Rabu, 01 April 2015

Virtual Private Network

Sebuah virtual private network (VPN) memperluas jaringan pribadi melalui jaringan publik, seperti Internet. Hal ini memungkinkan perangkat komputer atau jaringan-enabled untuk mengirim dan menerima data melalui jaringan publik bersama atau seolah-olah itu langsung terhubung ke jaringan pribadi, sekaligus memetik manfaat dari kebijakan fungsi, keamanan dan pengelolaan jaringan publik. [1] Sebuah VPN dibuat dengan membentuk virtual koneksi point-to-point melalui penggunaan koneksi dedicated, protokol tunneling virtual, atau enkripsi lalu lintas. Implementasi utama dari VPN mencakup OpenVPN dan IPsec.

Sambungan VPN di Internet mirip dengan wide area network (WAN) hubungan antara situs. Dari perspektif pengguna, sumber daya diperpanjang jaringan diakses dengan cara yang sama seperti sumber daya yang tersedia dalam jaringan pribadi. [2] Salah satu keterbatasan utama dari VPN tradisional adalah bahwa mereka adalah point-to-point, dan tidak cenderung untuk mendukung atau menghubungkan disiarkan domain. Oleh karena itu komunikasi, perangkat lunak, dan jaringan, yang didasarkan pada layer 2 dan broadcast paket, seperti NetBIOS digunakan dalam jaringan Windows, mungkin tidak sepenuhnya didukung atau bekerja persis seperti mereka akan di LAN nyata. Varian pada VPN, seperti Virtual Private LAN Service (VPLS) dan layer 2 tunneling protokol, yang dirancang untuk mengatasi keterbatasan ini.

VPN memungkinkan karyawan untuk secara aman mengakses intranet perusahaan mereka saat bepergian di luar kantor. Demikian pula, VPN aman menghubungkan kantor geografis terpisah dari sebuah organisasi, menciptakan satu jaringan kohesif. Teknologi VPN juga digunakan oleh para pengguna internet individu untuk mengamankan transaksi nirkabel mereka, untuk menghindari pembatasan geografis dan sensor, dan dapat terhubung ke server proxy untuk tujuan melindungi identitas pribadi dan lokasi


Mengelola jaringan yang hanya terdiri dari beberapa komputer (host) merupakan pekerjaan mudah. Namun jika jaringan tersebut berkembang dan memiliki ratusan bahkan ribuan host, maka mengelola jaringan akan menjadi mimpi buruk bagi setiap pengelola jaringan (Administrator jaringan).
Belum lagi jika jaringan tersebut menggunakan teknologi yang berbeda-beda, misalnya ada host yang menggunakan teknologi kabel dan ada yang host yang menggunakan teknologi nirkabel (wireless). Ditambah lagi ada beberapa host yang harus digunakan oleh pengguna umum (public user) dan beberapa host lainnya hanya bisa digunakan pengguna internal (privat user).
Pekerjaan mengelola jaringan juga akan bertambah buruk jika letak ratusan host tersebut tersebar di beberapa gedung ataupun terletak di beberapa kota untuk jaringan dengan skala yang lebih luas. Semua itu membuat perusahaan akan semakin sulit untuk mengatur jaringannya dan selalu berpikir bagaimana cara yang paling efektif untuk mengendalikan jaringan tersebut.
Untuk mempermudah mengelola jaringan dengan skala yang lebih luas tersebut maka jaringan (network) itu harus dipisahkan menjadi beberapa jaringan kecil. Mengatur beberapa jaringan kecil yang penghuninya hanya puluhan host tentu akan lebih mudah dari pada mengatur sebuah jaringan besar yang berisi ratusan bahkan ratusan/ribuan host. Dalam proposal ini, Teknik memisahkan jaringan ini dapat diimplementasikan untuk jaringan local antar kota atau dengan kata lain jaringan Metro Lan antar gedung, penerapan metrolan bersamaan dengan penerapan protokol Virtual Private Network (VPN).

Pembangunan sistem informasi sistem VPN disusun dengan maksud dan tujuan sebagai berikut:
Kemampuan membentuk jaringan LAN yang tidak di batasi tempat dan waktu, karena koneksitasnya dilakukan via internet. Koneksi internet apapun dapat digunakan seperti Dial-UpADSLCable ModemWIFI3GCDMA NetGPRS,….

Bisa digunakan untuk penggunaan suatu database terpusat untuk mengkomunikasikan antara server dan client via internet seperti Aplikasi Perdagangan, Purchase, P.O.S, Accounting, Cashir, Billing system, General Ledger, Remote Web Camera, DLL

pimpinan dengan cepat & tepat mengambil keputusan yang akan diambil, karena pimpinan perusahaan dimanapun bisa mengakses system keuangan, purchasing kantor karena notebook yang digunakan terhubung langsung ke system data base perusahaan melalui koneksi VPN server.

mensupport unlimited jumlah server & client yang berada dibelakang router server secara simultant

Dimanapun berada dapat melakukan koneksitas dengan PC dikantor misalnya dengan memanfaatkan software yang bekerja dijaringan LAN seperti Citrix, Windows Terminal Server, VNC, Radmin, VOIP, dan lain sebagainya.

Jika perusahaan ingin mengoptimalkan biaya untuk membangun jaringan yang lebih luas, system ini dapat digunakan sebagai teknologi alternatif untuk menghubungkan jaringan lokal dengan biaya yang relatif kecil, karena transmisi data teknologinya menggunakan media jaringan public yang sudah ada tanpa perlu lagi mengeluarkan biaya bulanan.

jangkauan jaringan lokal yang dimiliki suatu perusahaan akan menjadi luas, sehingga perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya di daerah lain. Waktu yang dibutuhkan untuk menghubungkan jaringan lokal ke tempat lain juga semakin cepat, karena proses instalasi infrastruktur jaringan dilakukan dari perusahaan / kantor cabang yang baru dengan ISP terdekat di daerahnya. penggunaan VPN secara tidak langsung akan meningkatkan efektivitas dan efisiensi kerja.

penggunaaan VPN dapat mengurangi biaya operasional bila dibandingkan dengan penggunaan leased line sebagai cara tradisional untuk mengimplementasikan WAN.  Dapat mengurangi biaya pembuatan jaringan karena tidak membutuhkan kabel (leased line) yang panjang. Penggunaan kabel yang panjang akan membutuhkan biaya produksi yang sangat besar. Semakin jauh jarak yang diinginkan, semakin meningkat pula biaya produksinya.

Menggunakan internet sebagai media komunikasinya. Perusahaan hanya membutuhkan biaya dalam jumlah yang relatif kecil untuk menghubungkan perusahaan tersebut dengan pihak ISP (internet service provider) terdekat.

Memberi kemudahan untuk diakses dari mana saja, sehingga pegawai yang mobile dapat mengakses jaringan khusus perusahaan di manapun berada. Selama bisa mendapatkan akses internet ke ISP terdekat, staff perusahaan tetap dapat melakukan koneksi dengan jaringan khusus perusahaan

sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/Virtual_private_network